Translate

Selasa, 03 Februari 2015

Makalah Metode Penelitian 1 tentang Penggunaan Bahasa Inggris di Lingkungan Kampus Bahasa Inggris



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
          Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang merupakan bahasa resmi dari negara Inggris. Namun, semakin meningkatnya teknologi semakin membuat bahasa Inggris menjadi dikenal oleh banyak orang. Tak dapat disangkal bahwa peranan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional kian penting dan bahkan merupakan keharusan bagi setiap orang yang ingin berhasil dalam dunia yang maju ini. Sudah menjadi kenyataan bahwa setiap pendidikan formal mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi di Indonesia  semua menggunakan pelajaran Bahasa Inggris. Sekarang adalah zaman globalisasi, hampir disetiap  peralatan, makanan, dan barang-barang kebutuhan lainnya selalu menggunakan bahasa Inggris. Ini yang membuat hampir seluruh lapisan masyarakat dari yang muda hingga yang tua mulai serius untuk  belajar bahasa Inggris khususnya di negara Indonesia. Tidak hanya itu, dalam sistem pendidikan di Indonesiapun bahasa Inggris sudah digunakan sebagai bahasa pengantar. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa pengantar ilmu pengetahuan dan teknologi. Menyadari begitu pentingnya bahasa Inggris, maka fungsi utama pembelajaran bahasa Inggris adalah sebagai pengantar untuk semua mata aspek pembelajaran.
          Aspek yang dibahas dalam penelitian ini mengarah pada pemakaian Bahasa Inggris di lingkungan kampus Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Palangkaraya.
          Alasan memilih responden dalam penelitian ini karena topik yang kami bahas sesuai dengan mahasiswa di lingkungan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Palangkaraya.

1.2  Rumusan Masalah
  1. Bagaimana gambaran penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
  2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

1.3  Tujuan Penulisan
  1. Menggambarkan penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

1.4  Manfaat Penulisan
          Adapun manfaat dari penelitian  ini antara lain sebagai berikut:
  1. Melihat sejauh mana penggunaan bahasa asing (bahasa Inggris) berkembang di lingkungan mahasiswa.
  2. Melihat faktor-faktor penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa.
  3. Menambah wawasan dan pengalaman tentang gambaran penggunaan bahasa asing (bahasa Inggris).




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penggunaan Bahasa Asing (bahasa Inggris)
          Penggunaan bahasa Inggris di ruang umum telah menjadi kebiasaan yang sudah tidak terelakkan lagi. Hal tersebut mengkibatkan lunturnya bahasa dan budaya Indonesia yang secara perlahan tetapi pasti telah menjadi bahasa primadona. Misalnya, masyarakat lebih cenderung memilih “pull” untuk “dorong” dan “push” untuk “tarik”, serta “welcome” untuk “selamat datang”.
          Sikap terhadap bahasa Indonesia yang kurang baik terhadap kemampuan berbahasa Indonesia di berbagai kalangan, baik lapisan bawah, menengah, dan atas; bahkan kalangan intelektual. Akan tetapi, kurangnya kemampuan berbahasa Indonesia pada golongan atas dan kelompok intelektual terletak pada sikap meremehkan dan kurang menghargai serta tidak mempunyai rasa bangga terhadap bahasa Indonesia.
          Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing pertama. Kedudukan tersebut berbeda dengan bahasa kedua. Mustafa dalam hal ini menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa Inggris dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
          Pelaksanaan program pembelajaran dengan pengantar Bahasa Inggris tersebut mendapat berbagai kendala mengingat kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia sebagai first foreign languange (bahasa asing pertama). Artinya, Bahasa Inggris hanya menjadi bahasa pada kalangan tertentu, tidak digunakan oleh masyarakat umum seperti jika kedudukannya sebagai bahasa kedua. Hal ini menyebabkan kurangnnya interaksi anak terhadap Bahasa Inggris. Selain itu terdapat juga berbagai pendapat mengenai pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing yang bisa mempengaruhi perkembangan bahasa ibu.
          Pendapat tersebut mengungkapkan bahwa secara umum terjadi masalah jika anak dikenalkan pada dua bahasa secara bersamaan pada usia dini. Terutama ketika dikenalkan pada usia pra sekolah setelah bahasa ibu sudah sering digunakan. Pendapat lainnya menjelaskan bahwa jika bahasa kedua dikenalkan sebelum bahasa pertama benar-benar terkuasai, maka bahasa pertama perkembangannya akan lambat dan bahkan mengalami regresi. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa kedua akan terperoleh ketika bahasa pertama sudah dikuasai.
          Berbagai pendapat tersebut menjadi permasalahan tersendiri mengenai pembelajaran anak usia dini yang menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia. Perlu pengembangan program yang mapan dan berkesinambungan untuk menciptakan suatau program yang memang efektif untuk diterapkan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia, mengingat kedudukan Bahasa Inggris itu sendiri sebagai first foreign language.
2.2 Faktor Penggunaan Bahasa Asing (bahasa Inggris)
          Pada saat globalisasi seluruh lapisan masyarakat yang ada di dunia sedang gencar mempelajari Bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional, di mana peradaban manusia pada saat ini dunia seolah-olah sebuah kampung yang transparan.  Berikut faktor yang menyebabkan penggunaan bahasa Inggris.
1.      Pengaruh pergaulan
2.      Terpengaruh budaya luar
3.       Keturunan keluarga
4.      Pengaruh lingkungan

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1  Pendekatan Penelitian
          Metode penelitin berhubungan erat dengan pendekatan. Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu.  Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sebab disajikan dan berhubungan dengan angka-angka.
3.1.1 Pendekatan Kuantitatif
          Ada delapan metode penelitian yang termasuk pada penelitian kuantitatif. Metode yang paling sesuai dengan penelitian ini adalah metode survei.
          Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
3.2 Data dan Sumber Data
          Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data. Penelitian kuantitatif lebih bersifat menerangkan, menjeleskan, karena itu bersifat masyarakat objek, sedangkan penelitian kualitatif lebih bersifat memahami terhadap fonemena atau gejala sosial, karena bersifat masyarakat sebagai subjek.
3.2.1 Sumber data
          Penelitian bersumber data dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangkaraya. Sumber data diperoleh dengan menggunakan angket yang disebar secara acak.

3.3 Teknik pengumpulan data
          Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan pertanyaan yang harus dikerjakan atau dijawab oleh orang yang meliputi sasaran angket tersebut. Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi dan iklim komunikasi.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
          Penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unpar yang berjumlah 20 orang yang dipilih secara acak.
3.4.2  Sampel
          Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.Jadi penelitian ini menggunakan sampel acak yang didapat dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris  FKIP unpar.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
          Hasil dari penelitian ini bersumber dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangkaraya. Sumber data diperoleh dengan mengunakan  angket yang disebar secara acak. Berikut akan dipaparkan wujud data yang diperoleh dari hasil penelitian tentang penggunaan bahasa Inggris dilingkungan kampus.
4.1 Wujud Data
Struktur tata bahasa (Bahasa Inggris) mudah dimengerti.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1
Susah
6 Responden
30%
2
Mudah
11 Responden
55%
3
Lumayan
3 Responden
15%
Jadi, banyak dari responden menjawab struktur tata bahasa (Bahasa Inggris)  adalah mudah dengan  perolehan hasil 55%, susah 30%, dan lumayan15% .
Waktu menggunakan bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1
Mengenal bahasa Inggris
1 Responden
5%
2
SMP
2 Responden
10%
3
Saat Kuliah
12 Responden
60%
4
SD
3 Responden
15%
5
Dimana Saja
2 Responden
10%
Jadi, banyak dari responden menjawab waktu menggunakan bahasa Inggris adalah saat kuliah dengan perolehan 60%, SD 15%, SMP 10%, dimana saja 10%, dan mengenal bahasa Inggris 5%.

Suka Bahasa Inggris
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Suka
7 Responden
35%
2.
Sangat Suka
13 Responden
65%
3.
Sedikit Suka
0 Responden
0%
4.
Tidak Suka
0 Responden
0%
Jadi, banyak responden menjawab suka bahasa Inggris adalah sangat suka dengan perolehan 65%, suka 35%, sedikit suka dan tidak suka sama-sama memperoleh 0%.
Bisa menggunakan bahasa Inggris
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak
0 Responden
0%
2.
Bisa
12 Responden
60%
3.
Sedikit
6 Responden
30%
4.
Sangat Bisa
1 Responden
5%
* Satu responden tidak ada jawaban
Jadi, banyak responden menjawab bisa menggunakan bahasa Inggris adalah bisa dengan perolehan 60%, sedikit 30%, sangat bisa 5%, dan tidak 0%.
Penggunaan bahasa inggris sehari-hari.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak
0 Responden
0%
2.
Sering
4 Responden
20%
3.
Kadang-kadang
15 Responden
75%
4.
Sangat Sering
1 Responden
5%
Jadi, banyak responden menjawab penggunaan bahasa inggris sehari-hari adalah kadang-kadang dengan perolehan 75%, sering 20%, sangat sering 5%, dan tidak 0%.
Bahasa Inggris dapat merubah perilaku.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak Ada
1 Responden
5%
2.
Ada
4 Responden
20%
3.
Sedikit
13 Responden
65%
4.
Ada Banyak
2 Responden
10%
Jadi, banyak responden menjawab bahasa Inggris dapat merubah perilaku adalah sedikit dengan perolehan 65%, ada 20%, ada banyak 10%, dan tidak ada 5%.
Pendapat penggunaan bahasa Inggris di lingkungan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Harus dikembangkan lagi
2 Responden
10%
2.
Menjadi bahasa utama di kampus
2 Responden
10%
3.
Masih kurang
6 Responden
30%
4.
Media berbagi ilmu
1 Responden
5%
5.
Baik dan bagus
7 Responden
35%
6.
Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
1 Responden
5%
* Satu responden tidak ada jawaban
Jadi, banyak responden menjawab  pendapat penggunaan bahasa Inggris di lingkungan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris adalah baik dan bagus dengan perolehan 35%, masih kurang 30%, menjadi bahasa utama di kampus 10%, harus dikembangkan lagi 10%, media berbagi ilmu 5%, dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris .
Minat mempelajari bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Ya
20 Responden
100%
2.
Tidak
0 Responden
0%
Jadi, banyak responden yang menjawab minat mempelajari bahasa Inggris adalah ya dengan perolehan 100% dan tidak 0%.
Bisa mengimbangi antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak
0 Responden
0%
2.
Bisa
12 Responden
60%
3.
Sedikit
1 Responden
5%
4.
Sangat Bisa
7 Responden
35%
Jadi, banyak responden yang mejawab bisa mengimbangi antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia adalah bisa dengan perolehan 60%, sangat bisa 35%, sedikit 3%, dan tidak 0%.
Penggunaan bahasa Inggris dalam lingkungan mahasiswa.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Mudah
12 Responden
60%
2.
Tidak
8 Responden
40%
Jadi, banyak responden menjawab penggunaan bahasa Inggris dalam lingkungan mahasiswa adalah mudah dengan perolehan 60% dan tidak 40%.
Setuju dengan penggunaan bahasa Inggris di lingkungan kampus
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Setuju
20 Responden
100%
2.
Tidak
0 Responden
0%
Jadi, banyak responden menjawab setuju dengan penggunaan bahasa Inggris di lingkungan kampus adalah setuju dengan perolehan 100% dan tidak 0%.
Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Pengaruh teman
6 Responden
30%
2.
Kebutuhan sehari-hari
11 Responden
55%
3.
Ingin dilihat hebat
1 Responden
5%
4.
Ikut-ikutan Zaman
2 Responden
10%
Jadi, banyak responden menjawab faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Inggris adalah kebutuhan sehari-hari dengan perolehan 55%, pengaruh teman 30%, ikut-ikutan zaman 10%, dan ingin dilihat hebat 5%.
Mempelajari bahasa Inggris
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Belajar dimana pun
8 Responden
40%
2.
Praktik
8 Responden
40%
3.
Lewat media
4 Responden
20%
Jadi, banyak responden menjawab mempelajari bahasa Inggris adalah sama banyak belajar di mana pun dan praktik dengan perolehan sama-sama 40% dan lewat media 20%.
Nilai positif yang di dapat dari bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Dapat menggunakan bahasa Inggris
10 Responden
50%
2.
Lebih keren dan percaya diri
1 Responden
5%
3.
Menambah ilmu
4 Responden
20%
4.
Mudah mencari kerja
2 Responden
10
5.
Bisa keluar negeri
1 Responden
5%
6.
Meningkatkan kreativitas
1 Responden
5%
* Satu responden tidak ada jawaban
Jadi, banyak responden menjawab nilai positif yang di dapat dari bahasa Inggris adalah dapat menggunakan bahasa Inggris dengan perolehan 50%, lebih keren dan percaya diri 5%, Menambah ilmu 20%, mudah mencari kerja 10%, bisa keluar negeri 5%, dan meningkatkan kreativitas 5%.
Bahasa Inggris bisa digunakan oleh semua orang.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Bisa, asal ada niat
12 Responden
60%
2.
Tidak bisa, tidak semua orang berminat
4 Responden
20%
3.
Bisa, kebutuhan
1 Responden
5%
4.
Bisa, menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa kedua
1 Responden
5%
5.
Bisa, karena bahasa Inggris bahasa Internasional
1 Responden
5%
* Satu responden tidak ada jawaban
Jadi, banyak responden menjawab bahasa Inggris bisa digunakan oleh semua orang adalah bisa asal ada niat dengan perolehan 60%, tidak bisa, tidak semua orang berminat
 20%, bisa, kebutuhan 5%, bisa, menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa kedua 5%, dan bisa, karena bahasa Inggris bahasa Internasional 5%.
Sering menyimak orang menggunakan bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak
1 Responden
5%
2.
Sering
9 Responden
45%
3.
Sedikit
7 Responden
35%
4.
Sangat Sering
3 Responden
15%
Jadi, banyak responden menjawab sering menyimak orang menggunakan bahasa Inggris adalah sering dengan perolehan 45%, sedikit 35%, sanagt sering 15%, dan tidak 5%.
Sering mengikuti cara orang yang menggunakan bahasa Inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak
1 Responden
5%
2.
Sering
7 Responden
35%
3.
Sedikit
8 Responden
40%
4.
Sangat Sering
4 Responden
20%
Jadi, banyak responden menjawab Sering mengikuti cara orang yang menggunakan bahasa Inggris adalah sedikit dengan perolehan 40%, sering 35%, sangat sering 20%, dan tidak 5%.
Sering menanyakan ulang apabila tidak mengerti bahasa Inggris
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak
6 Responden
30%
2.
Sering
14 Responden
70%
Jadi, banyak responden menjawab sering menanyakan ulang apabila tidak mengerti bahasa Inggris adalah sering dengan perolehan 70% dan tidak 30%.
Kosa kata yang di ingat ketika menyimak orang yang menggunakan bahasa inggris.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Tidak Ada
0 Responden
0%
2.
Ada
19 Responden
95%
3.
Sedikit
1 Responden
5%
Jadi, banyak responden menjawab Kosa kata yang di ingat ketika menyimak orang yang menggunakan bahasa Inggris adalah ada dengan perolehan 95%, sedikit 5%, dan tidak ada 0%.
Perkembangan bahasa Inggris dilingkungan kampus.
No.
Jawaban
Jumlah
Presentase
1.
Baik dan bagus
12 Responden
60%
2.
Cukup baik
5 Responden
25%
3.
Masih kurang
3 Responden
15%
Jadi, banyak responden menjawab perkembangan bahasa Inggris dilingkungan kampus adalah baik dan bagus dengan perolehan 60%, cukup baik 25%, dan masih kurang 15%.
4.2 Karakteristik
Jenis Kelamin Responden
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
1
Laki-laki
6 Responden
30%
2
Perempuan
14 Responden
70%
Jadi, banyak responden yang jenis kelamin laki-laki adalah 30% dan perempuan 70%
Usia Responden
No
Usia (Tahun)
Jumlah
Presentase
1
20 Tahun
3 Orang
15%
2
19 Tahun
9 Orang
45%
3
18 Tahun
7 Orang
35%
4
17 Tahun
1 Orang
5%
Jadi, banyak responden yang berumur 17 tahun adalah 5% 18 tahun adalah 35%, 19 tahun adalah 45%, dan 20 tahun adalah 15%.
Domisili: Palangkaraya 100%



BAB IV
PENUTUP
4.1  Simpulan
1. Gambaran penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang terjadi adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris menggunakan Bahasa Inggris saat di kampus karena ketika belajar mata kuliah mereka dikemas dengan menggunakan bahasa Inggris.
2. Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Inggris antar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris. 
a)      Pengaruh pergaulan
b)      Terpengaruh budaya luar
c)       Keturunan keluarga
d)     Pengaruh lingkungan
4.2 Saran
          Sebaiknya mahasiswa menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar . Bahasa Inggris merupakan bahasa yang dipakai di semua negara untuk berkomunikasi. Memandang bahasa Inggris tidak penting akan membuat hubungan sosialnya kurang terjalin dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Tanpa Nama, Pentingnya Bahasa Inggris Bagi Mahasiswa http://news.okezone.com/read/2010/11/23/373/396116/pentingnya-kemampuan-bahasa-inggris-bagi-mahasiswa. (7 desember 2014)
Tanpa Nama, Mengapa belajar bahasa Inggris itu Penting http://belajar-yok.blogspot.com/2010/08/mengapa-belajar-bahasa-inggris-itu.html (7 Desember 2014)
Tanpa Nama, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. http://www.babla.co.id/bahasa-indonesia-bahasa-inggris/mahasiswi (8 des 2014)
Tanpa Nama, Studi Kasus pada Mahasiswa Sastra Inggris Unisma. http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/makna/article/view/402/370 (7 desember 2014)