Translate

Kamis, 25 Juli 2013

FAE

Mengenal Farin dan hasilnya














Desain Photoshop

Photoshop membuat kita bisa melakuna apa saja dengan gambar. Aplikasi ini sangat saya sukai.
pertama saya belajar dari guru tikom di SMAN 1 Kumai.

Akan saya berikn contoh tutorial Photoshop
Cara Mengganti Latar dengan Mudah
Langkah 1
Buka foto yang hendak di edit
Klik file>open>pilih poto
Langkah 2
Mengandakan layer
Klik layer>duplicate layer
Lihat bagian bawah kanan,
Klik layer yang paling atas
Langkah 3
Klik filter>artistic>neon glow
Sesuaikan dengan latar
yang hendak anda innginkan
seperti gambar di samping
Lalu klik OK
Langkah 4
Menghapus layer
Klik eraser
Kemudian hapus bagian yang
ingin tetap pertahankan dari
gambar awal
Maka hasil akhirnya adalah sebagai berikut
Sebelum Sesudah

Membuat Efek Foto 1000 Bayangan
Publish: 30 Juli 2008 | Author & Copyright: Johan | Status: FREE tutorial

Tutorial Kali ini adalah membuat efek seolah - olah 1000 Bayangan, Seperti Jurusnya Uzumaki Naruto. Dengan Tehnik Dupllikasi Photoshop kita tidak perlu menjadi ninja. Pernah melihat film atau komik naruto kan, Anime Ninja yang paling digandrungi saat ini, penulis disini juga salah satu penggemarnya juga dan sudah mengkoleksi Komik - komiknya.

Wah kok malah cerita komik, Okey.. Okey.. saatnya kembali ke Tutorial... Kali ini akan dibahas tentang nilai Fill dan Opacity
Untuk Tutorial memisahkan Obyek dari Background telah dibahas dalam Tutorial sebelumnya... ada baiknya kalian telah mempelajarinya

Tutorial Terkait: (yang harus dibaca dan dipelajari lebih dulu)
- Tutorial Memisahkan Gambar dari Background dengan Extract
- Cara Cepat Memisahkan Gambar Dari Background
- Tutorial Membuat Gradien Background
- Menggabungkan Gambar ke Dalam 1 Kanvas

Setelah lancar dengan tutorial di atas, mari kita Lanjutkan ke tehnik 1000 bayangan

Langkah 1
Cari Gambar yang akan diedit
disini saya menggunakan gambar Artis Hollywood
Hillary Duff
Hillary Duff
(Untuk Mendownload Klik Kanan Gambar dan Pilih Save Picture As...)

Langkah 2
Pisahkan Gambar dengan Background
Kalo belum tau caranya klik Cara Cepat Memisahkan Gambar Dari Background
Hasilnya:

Ket: Background Kotak - Kotak menandakan bahwa background sudah menjadi Transparan ( terpisah )

Langkah 3

Buat Lembar Kerja / Kanvas Baru dengan menekan CTRL + N
Kemudian Pindahkan Gambar Hillary Duff ke kanvas baru tersebut dengan Move Tool
Lebih jelasnya Klik Menggabungkan Gambar ke Dalam 1 Kanvas

Langkah 4
Pada kanvas baru lihat Pallete Layers maka kamu akan mendapatkan seperti ini:
Untuk Mengetahui dimana letak Pallete Layers Pelajari dulu Layout Photoshop

- Gambar berpindah ke Kanvas Baru


- Tampilan Pallete Layers


Langkah 5
Duplikat Layer 1 dengan cara:
Pada Menu Utama pilih Layer - Duplicate Layer - OK (Lakukan Sebanyak 2 Kali)

Untuk menyamakan dengan contoh ini Rename Layer Menjadi Seperti di atas
Caranya arahkan pointer ke Block Biru dan Klik Kanan pilih Rename

Kemudian gunakan move tool untuk menggerakkan gambar berdasarkan aturan layer dan atur seperti ini
Untuk mengetahui aturan Layers Klik Sekilas Penjelasan Tentang Layers Photoshop


Langkah 6
Klik Layer 1 Copy 2 dan Atur Opacitynya menjadi 50


Setelah itu Klik Layer 1 Copy 1 Turunkan Opacitynya menjadi 50 dan Fill 50


Hasilnya:


Agar Lebih Cantik tambahkan Gradien Background
Untuk mempelajari Gradien Background Klik Tutorial Membuat Gradien Background


Atau Seperti ini
 

Hillary Duff jurus 1000 Bayangan

Terima Kasih

SEMOGA BERMANFAAT
Ket: jika ingin mengetahui lebih banyak lagi trik-trik photoshop
datanglah ke Farint Art Spesial Editing (085345192061)
atau tunggu trik-trik photoshop selanjutnya dari Farint Art Spesial Editing yang gampang untuk di ikuti.

Cerita

punang
Disebuah desa tinggalah seorang anak yang hidup bersama kakek dan neneknya. Anak itu bernama punang. Kedua orang tua punang telah lama meninggal karena suatu penyakit.sekarang punang hanya tinggal bersama kakek dan neneknya di sebuah pondok tua. Setiap hari punang membantu kakek dan neneknya berkebun.
Ketika sang surya menampakan sinarnya,punang bersama kakek dan neneknya pun segera bergegas pergi ke kebun.kebun mereka berada tak jauh dari pondok yang mereka tempati.sambil berjalan memanggul pacul dan bernyanyi-nyanyi kecil,itu sudah menjadi kebiasaan punang.ketika sampai di kebun,punang bertanya kepada sampai sang kakek bagian mana dulu yang harus di kerjakan.
“Aku harus mengerjakan yang mana dulu kek”.tanya punang.
“Kamu gembur saja tanah di sampingmu itu karena nanti akan kita tanami sayur-sayuran.”kata sang kakek.
Punang pun segera melakukan tugasnya dan dengan hati-hatinya ia melakukan tugasnya itu.setelah selesai,punang beristirahat sejenak.sembari melepaskan lelah setelah menggembur tanah tadi.segelas air minum disuguhkan sang nenek kepada punang.
“ini di minum dulu, kamu pasti haus.”seru sang nenek.
“ia terima kasih nek, jawab punang.”
Setelah beberapa lama beristirahat punang pun bekerja kembali.dia akan menanam sayur-sayuran seperti yang di perintahkan sang kakek kepada punang.punang di suruh menanam sayur-sayuran yang terdiri dari tomat,lombok dan sebagainya.bibit pun segera di taburkan punang ke lahan yang sudah di gemburnya tadi.sambil menaburkan benih kakek dan nenek punang pun ikut membantu.satu persatu bibit telah di taburkan.tak terasa hari sudah mulai gelap.punang,kakek dan neneknya segera bergegas pulang.
“Ayo kita pulang,matahari sudah mulai terbenam.” Kata sang kakek.
Sesampainnya di pondok, punang merebahkan dirinya yang sangat lelah setelah berkebun tadi.begitu juga sang kakek.sementara sang nenek pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk mereka.sambil menunggu sang nenek menyiapkan makan malam untuk mereka.puang dan kakeknya membersihkan diri di sungai yang berada tepat di belakang pondok mereka.setelah beberapa lama kemudian sang nenek pun memanggil.
“punang,kakek ayo cepat makanan sudah siap.”
“iya nek,jawab punang,”
Di malam itu,mereka pun di suguhkan dengan makanan yang sederhana. Dengan lahapnya punang menyantap makanan yang telah di suguhkan sang nenek.
Setelah selesai makan,punang pergi keluar pondok sekadar ingin menikmati keiindahan malam.ketika itu kegelisahan menghampiri punang.saat itu punang berfikir.
“Apakah nasibku akan terus sepeeti ini.” Ia bertanya kepada dirinya.
Saat itu punang berfikir apakah dirinya akan terus seperti sekarang.hidup yang sehari-harinya bertani bersama kakek dan neneknya.dan seketika datang sang kakek menghampiri punang.
“kamu lagi memikirkan apa cucuku.”Tanya sang kakek.
“Aku tidak memikirkan apa-apa kek,hanya ingin berjalan-jalan saja.”jawab punang.
Kakek pun bertanya lagi kepada punang.
“Sudahlah nang, jujur saja dengan kakek mu ini.”
Punang pun menjawab dengan suara pelan.
“begini kek, apakah hidup ku akan terus seperti ini ?
Apakah aku tidak bias seperti anak-anak yang lain yang bisa menikmati masa mudanya dengan nyaman.
Kakek pun tersenyum setelah mendengar perkataan punang dan kakek pun berkata.
“:kita tidak bisa menyalahkan takdir cucuku.mungkin semua ini sudah menjadi kehendak sang kuasa.apabila kamu ingin meninggalkan kami untuk memperbaiki masa depanmu,silahkan saja kami tidak melarangmu.”
Setelah mendengar ucapan kakeknya punang pun terdiam.
Hari sudah larut malam kakek pun mengajak punang untuk segera pulang.karena esok hari mereka akan bekerja kembali.
Ke esokan harinya, punang pun terbangun karena mendengar suara yang asing baginya.ternyata itu adalah suara kapal dari hulu sungai yang mendarat.punanag pun mendekati kapal itu dan ingin mencari tau ada keperluan apa ia datang kemari.kapal itu pun mendaarat dan ketika itu punang melihat sekelompok orang yang berpakaian mewah.dan orang-orang itu menghampiri punang dan bertanya.
“Apakah kamu penduduk sini?”
Punang menjawab,”ia benar.”
Dan punang pun bertanya,”ada keperluan apa anda sekalian datang kemari?”
Salah satu dari sekelompok orang itu menjawab,”kami hanya ingin berlibur saja.”
“o begitu,aku kira kalian ada maksud lain,jawab punang.”
Salah satu dari sekelompok orang tersebut bertanya kembali.
“siapa namamu?”
“namaku punang,dengan ramahnnya punang menjawab.”
Dan orang itu pun juga memperkenalkan dirinya.
“aku ilham dan aku ke sini untuk berlibur.”
Setelah cukup lama berbincang- bincang punang pun segera pergi ke pondok karena sang kakek dan sang nenek mungkin sudah lama menunggu punang untuk segera pergi ke kebun.ketika sampai di pondok punang bersama kakek dan neneknnya pun pergi ke kebun.
Ketika sampai di kebun punang kembali melakukan apa yang seharusnya dia lakukan.
Punang membersihkan rumput-rumput yang ada di sekitar lahan dan memeriksa tanaman yang harus di ambil untuk kebutuhan pokok punang bersama kakek dan neneknya.dan ketika sedang asyik-asyiknya berkebun ada seseorang menghampiri punang dan ternyata orang itu adalah  ilham yang bertmu punang tadi pagi.dan dia pun menyapa punang.
“hei,kamu sedang apa ?”
Punangpun menjawab,”aku sedang berkebun.”
Dan punang pun menanyakan kembali.
“apa yang ingin kamu lakukan di sini?”
Ilham menjawab,”aku ingin membangun tenda di sekitar sini.”
“oo begitu,jawab punang.”
Pada malam harinya punang berjalan keluar rumah sembari melepas lelah  
Setelah berkebun tadi.punang pun kembali dengan kegelisahannya dan ketika punang berjalan langkah demi langkah datang ilham menghampiri punang dan berkata.
“hei sob,kenapa sendirian ?”
Punang pun menjawab,”aku hanya ingin mencari angina saja.”
“oh begitu,jawab ilham.”
Mereka pun terus berbincang-bincang kata demi kata.sampai ilham pun bertranya kepada punang.
“apakah kau ingin ikut dengan ku ke kota dan bekerja di sana?”
Punang terdiam mendengar perkataan ilham.dan setelah beberapa  lama kemudian punang menjawab pertanyaan ilham.
“tidak terima kasih aku ingin tetap di sini saja,aku tidak sanggup jika harus meninggalkan kakek dan nenekku di sini,jawab punang.”
Ilaham pun menghargai jawaban punang.
“itu terserah padamu saja,keputusan ada di tanganmu,seru ilham!”
Hari pun sudah mulai larut mereka berdua pun berpisah dan punang segera kembali ke pondok.
Sesampainya di pondok,punang melihat kakek dan neneknya sudah tertidur lelap.punang berkata dalam hati.
“aku tidak akan meninggalakan kalian berdua yang telah membesarkanku.aku akan tetap di sini menemani kalian walau keadaan ku seperti ini.
Punang pun mencium kening kakek dan neneknya dan mengatakan.

“aku sayang kalian berdua.” 

cerita pendek

CINTA SEORANG TEMAN

Malam itu tepatnya malam senin Tama, Nano, dan Fiki sedang nongkrong dirumah Galih. Mereka berempat mengusir sunyinya malam senin dengan bermain gitar dan bernyanyi bersama-sama. Sambil bernyanyi, Nano mengambil handphonenya dari dalam kantong dan mengetik sebuah pesan pendek yang tertuju kepada Nana.
           “ Na, ke rumah Galih donk”
Tak lama kemudian tet..tet…tet.. bunyi bunyi pesan masuk yang berasal dari handphone Nano, ternyata pesan itu dari Nana.
           “ Ngapain No??? “ balas Nana
“ Nongkrong Na, ada Tama, Galih, Fiki dan aku sendiri disini, kamu kesini aja, dari pada dirumah sendirian” balas Nano
           “ Tapi aku lagi malas jalan No”
“ Ayolah Na, katanya mau sehat, tapi kok disuruh kesini aja malas jalan, gimana sich kamu Na”
           “ Ya udah, nanti aku kerumah Galih, tapi aku makan dulu ya”
Tak lama kemudian Nana pun datang kerumah Galih dengan memakai sepeda, sesudah sampai Nana langsung duduk diantara Tama, Nano, Fiki dan Galih.
Sekarang giliran Nano yang memetik gitar & Nano menyanyikan sebuah lagu yang sangat romantis, mungkin lagu itu ditujukan kepada Nana, karena sepertinya Nano sedang menyimpan perasaan suka kepada Nana, tetapi Nana tidak menyadari hal itu.

           “ Eheeemmm” ujar Galih yang duduk didekat pintu
           “ Kamu kenapa Lih” ujar Tama yang asyik dengan handphonenya
           “ Kayaknya ada yang lagi kasmaran nih” ujar Galih kemudian
           “ Siapa Lih.siapa Lih ?? ujar Fiki dengan muka yang sangat penasaran
           “ Siapa lagi kalau bukan Nano dan Nana, hehehehe “ ujar Galih dengan muka konyolnya
           “ Ahh kamu lih, bercanda aja kerjaanmu “ ujar Tama menyahut
           “ Yeee, siapa juga yang bercanda, ini fakta..fakta tau “ kata Galih dengan muka serius
           “ Ya sudahlah lih, kok mau repot sendiri, Nana sama Nano aja gak repot “ ujar Tama
Nana dan Nano hanya bisa senyum mendengar teman-temannya berbicara seperti itu tentang mereka.
           “ Lebih baik kita nyanyi saja, dari pada kalian ributin aku  dan Nano “ ujar Nana kepada Tama, Galih dan Fiki.
Akhirnya mereka berlima pun bernyanyi, tak kerasa waktupun telah menunjukkan pukul 21.30, handphone Nana pun berbunyi, ternyata itu mamanya yang nelpon menyuruh nana untuk pulang.
Nana pun pulang & Tama, Nano dan Fiki juga pulang dari rumah Galih.
           “ Hati- hati ya teman semuanya “ ujar Galih kepada mereka berempat.
           “ Siiippp “ ujar Fiki
Sesampai dirumah, Nano memasukkan motor kedalam rumahnya & setelah itu Nano langsung masuk kedalam kamar, diambilnya handphone dari dalam kantongnya dan diketiknya sebuah pesan singkat yang tertuju kepada Nana.

           “ Na, kamu udah sampai rumah belum “ ujar Nano
           “ Udah No, kamu udah sampai juga kan “ balas nana
           “ Alhamdulilah udah juga na. Na, sebenarnya pada saat dirumah Galih aku mau mengatakan sesuatu kepada kamu, tapi tidak enak sama teman-teman tadi tuh”
           “ Kamu mau bicara apa, No, lewat sms aja lah, biar cepet “
           “ Rasanya kurang pas kalau lewat sms nih na, akau maunya langsung bertemu kamu”
           “ Ya sudah kalau kamu gak mau lewat sms bilangnya,besok aja disekolah kamu bilangnya, ini kan udah malam, kamu tidur ya, No “
           “ Iya na, kamu tidur juga ya” balas nano
           Keesokkan harinya Nano dan Nana bertemu disekolah, tapi sikap Nano terlihat beda kepada nana tidak seperti biasanya, hal ini membuat nana heran dan bingung,dalam hati nana bertanya-tanya
           “ Ada apa dengan nano, kok sikapnya beda banget, gak seperti biasanya, dasar cowok aneh, katanya mau bilang sesuatu ke aku, tapi kok dia malah diem aja” ujar Nana dalam hati.
Disekolah mereka berdua tidak tegur sapa antara satu dengan yang lain, hal ini membuat teman-teman yang lain merasa ada apa-apa dengan Nana dan Nano,teman-teman yang lain mulai curiga kalau Nano mempunyai perasaan suka kepada Nana.
Setelah pulang dari sekolah Nana pun segera masuk kamar dan mengambil handphonenya dan segera diketiknya pesan pendek untuk Nano.
           “ No, katanya kamu mau mengatakan sesuatu kepada aku, tapi kenapa sikap kamu kok beda sama aku tadi disekolah, kayanya kamu menghindar banget dari aku”
 Tak beberapa kemudian Nano membalas pesan singkat dari nana
           “ Maaf,Na, bukannya aku gak mau dekat kamu pada saat disekolah, tapi aku malu sama teman-teman”
           “ Kamu malu kenapa, No??”
           “Ada aja”
           “ Aku penasaran, No, kamu mau bicara apa sich sama aku, dari tadi malam katanya nanti-nanti terus, tapi pas ketemu sama aku kamu juga gak ngomong-ngomong, lewat sms aja lah bilangnya”
Akhirnya Nano pun mulai menceritakan perasaannya kepada Nana.
           “ Sebenarnya aku tuh suka dan sayang sama kamu, Na, kalau kamu suka juga sama aku alhamdulilah, tapi kalau tidak ya gak apa-apa juga, yang penting kamu tahu perasaan aku sama kamu itu gimana, Na, maunya aku langsung bilang sama kamu tapi karena waktunya tidak ada makanya aku hanya bisa mengungkapkannya hanya lewat sms ini aja”
Nana pun terkejut setelah membaca pesan singkat dari Nano.
           “ Truss, kenapa kamu malu sama temen-temen dan menghindar dari aku??”
           “ Mereka tuh suka ngolokin aku kalau aku mau dekat sama kamu, Na, makanya aku malu”
           “ Ya ampun, No No, ngapain juga harus malu, mereka kan cuma bercanda”
Beberapa hari kemudian Nano duduk berdua sama Nana, Nano pun bertanya kepada Nana.
           “ Na, kamu mau gak jadian sama aku “
Nana terkejut mendengar Nano bicara seperti itu.
           “ No, sebenarnya aku juga suka dan sayang sama kamu, tapi aku belum bisa jadi pacar kamu untuk saat ini, karena aku belum siap untuk disakiti lagi seperti dulu” ujar Nana
           “ Aku tidak akan pernah menyakiti kamu, Na”
           “ No, mungkin kamu memang tidak akan menyakitiku, tapi aku masih belum siap, aku belum siap, No, ku harap kamu ngerti apa yang ku rasakan” ujar Nana yang menatap Nano.
Nano hanya terdiam mendengar jawaban dari Nana dan Nanopun tetap setia menunggu jawaban Ya dari Nana sampai kapanpun
Akhirnya mereka berdua tahu perasaan mereka masing-masing seperti apa dan Nana memutuskan untuk hanya berteman dulu sama Nano, Nana merasa belum siap untuk disakiti untuk yang kesekian kalinya.
Nana megatakan kepada Nano kalau kita mempunyai rasa suka dan sayang pada seseorang, hendaknya kita menjaga perasaan itu,dan mempunyai rasa suka dan sayang tidak selalu harus pacaran.


          


Cerita Pendek - Cerpen

Bukan Sial Tapi Kurang Beruntung
Malu , itulah yang dirasakannya ketika Hasan tahu ada kekurangan dipagi itu pada diri temannya. Hasan tak henti terbahak-bahak tertawa melihat  wajah temannya yang berbeda dari hari-hari lainnya.
Berawal dari  Zainal seorang pria yang ganteng tidak, jelek juga tidak , pas-pasan tepatnya pagi itu ingin berangkat menuju sekolah dan sedang menunggu Hasan sang pahlawan bagi para penebeng (kendaraan). Seperti biasa Enal begitu ia di sapa berpakaian alakadarnya  dengan baju batik tanpa dalaman walaupun agak sedikit robek , celana panjang , dan  sepatu dengan kaos kaki yang hanya satu kali di cuci dalam rentang waktu dua bulan.
Hasan tiba , dengan wajah gembira Enal merasa lega akhirnya hasan datang.
“Alhamdulillah” bibir Enal mencetus .
“apanya Alhamdulillah nal ?“sahut Hasan
Melihat waktu telat Enal mengajak Hasan untuk berangkat  “ga kok, ayo kita berangkat san. Kayanya  sudah telat ”
Sampai di SMA Budipekerti  yang merupakan sekolah Enal dan Hasan terlihat suasana sekolah yang telah sepi Enal dan Hasan berpikir bahwa mereka terlambat. Mereka pun mengendap-ngendap dan bersembunyi kalau ada guru yang kemungkinan bisa melihat mereka , tapi hari itu adalah hari yang sial bagi mereka karena ada anak kecil yang merupakan anak guru sekolah itu melihat mereka.
“ nah ketahuan !” anak itu menegur Enal dan Hasan
Pikir Enal pun anak itu bisa di rayu dengan uang “suuutt, jangan keras-keras. ini sepuluh ribu untuk tutup mulut”
Anak itu pun mengeluarkan recehan dari isi kantongnya dan berkata “nih kembaliannya. Saya gak mau nakal bang, semua orang yang ketahuan telat juga saya tagihnya seribu gak lebih”
Beberapa hari kemudian mereka kembali ketika sampai di sekolah suasana sudah sepi. Kali ini bukan anak kecil yang memergoki mereka melainkan guru sungguhan bernama pak Asep seorang guru sejarah.
“hey, kalian”
“maaf pak kami telat , soalnya saya kelamaan nunggu si Hasan “
“hah , bukannya kamu yang kelamaan buang air nal”
“sudah-sudah , kalian ini sudah salah masih tuduh tuduhan lagi. Kalian tidak tau peraturan sekolah pasal satu ayat satu?”
Hasan dan Enal serempak menjawab“ tidak pak”
“dalam peraturan itu menyebutkan bahwa sekolah hanya dilakukan pada hari senin sampai sabtu. Ini kan hari minggu leh”
Hasan mengucap“astafirullah nal , ngapain kamu sms aku suruh cepat-cepat ” ”Zainal Zainal”
Malu-malu Enal menjawab “ lupa san, he”
Suasana berubah mereka memutuskan untuk tidak pulang ke rumah melainkan pergi ke rental ps dekat pasar.
Sampainya di rental ps banyak orang memandang mereka. Dalam hati semua orang berpikiran bahwa Enal dan Hasan gila atau sarap.
“woy hari minggu nih” ujar seorang pemuda yang tak tahu namanya.
“ya bang kami siswa teladan. Ga gila ,ga sarap ,dan ga stress.” Tegas Enal yang merasa kesal mendengar ejekan itu.
Pemuda itu tersenyum dan melanjutkan bermain ps
Pulang dari rental ps Enal melihat sesosok wanita cantik yang menurutnya adalah tipe idamannya banget. Ia terus terbayang akan kecantikan wanita itu, mungkin ini yang namanya cinta menurut Enal. Enal sebelumnya selama hidupnya belum pernah merasakan jatuh cinta atau pacaran. Dalam mimpi selalu dan selalu hanya wanita itu yang muncul di mimpinya . Sempat Enal berpikir bahwa mungkin ini yang dinamakan jodoh sekali lirik .
Suatu ketika saat pelajaran matematika di kelas tiba kabar akan ada siswa baru  masuk sekolah Enal. Siswa tersebut adalah seorang perempuan yang pernah dilihat Enal tempo lalu  yang sering ada disetiap mimpinya .
Putri namanya , seorang siswa pindahan dari SMA Rainbow yang sering mengisi hati Enal sejak saat itu. Kini Putri duduk di kelas XI IPA 2 berbeda dengan Enal yang duduk dikelas XI IPS 3 namun bukan kendala buat Enal untuk berkenalan. Melalui gombalan-gombalan yang membuat wanita jatuh kelepek-kelepek Enal berhasih berkenalan dengan Putri.
“boleh tau namanya ngga?”
“untuk apa?”
“untuk mengenal nama salah  satu bidadari dari tujuh bidadari”
“ eemm, namaku Putri , kalo kamu siapa?”
“Enal. Kalo aku liat kamu kayanya anak dokter spesialis jantung ya?”
“ ko tau?”
“ya tau soalnya jantungku berdetak kencang banget kalo dekat kamu”
Dari percakapan itu ternyata yang diharapkan Enal terjadi, hati Putri mulai terbuka dengan Enal dan akhirnya tiba dimana Enal hendak menyatakan cintanya kepada Putri pada suatu malam.
“put”
“ya”
“tau gak? perasaanku ke kamu tuh kaya merapi, yang bisa setiap saat meledak-ledak setiap kamu senyum sama aku.”
“maksudnya apa nal?”
“aku cinta sama kamu put. Tau gak? cintaku simpel, tanpa rumus, tapi hafalan. Karena cintaku gak terhitung dan bakal aku ingat sampai kapan pun.”
Malu-malu menjawab “maaf ya nal, soalnya aku dari dulu sudah ada hati dengan seorang pria , yaitu kamu.”
Senang , itulah yang kini Enal rasakan. Tapi sayang hubungan  Enal dan Putri  tak bertahan lama yaitu dua minggu lewat enam jam karena ada pihak ketiga.
Kini Enal gelisah dan tak karuan kelakuannya setelah putus dari Putri. Sampai suatu ketika Enal berniat mengubah penampilannya , terutama di bagian daerah bawah hidung dan diatas bibir ,orang biasa menyebut bagian itu adalah kumis. Menurut Enal kumis adalah aset  berharga bagi pria , laki-laki yang tidak memiliki kumis adalah banci dan kumis juga merupakan mahkota pria yang sangat menggoda kaum hawa.
Hari  yang ditunggu-tunggu pun tiba. Berbekal satu alat penjepit kumis ia mulai beraksi. Niat Enal  karena kumis yang telah panjang melintang ia ingin menipiskannya dengan cara tadisional yaitu tradisi cabut kumis. Proses pencabutan tak kunjung usai karena Enal tak cerdik dalam hal cabut mencabut. Enal kesulitan bagian helai mana yang harus di cabut , karena jika sapai salah cabut resiko yang terjadi ialah  kumis akan panjang sebelah. Akhirnya Enal pasrah akan kumisnya yang terus menerus panjang sebelah  dan memutuskan berhenti.
Esok harinya saat Hasan yang menjemput Enal, Hasan  memperhatikan ada sosok Enal yang berubah. Dalam pikiran Hasan seperti ada yang hilang dari diri Enal.
“kenapa san ?”
“gak, kayanya ada yang hilang nal”
Enal sepertinya tahu apa maksud perkataan Hasan itu ” sudahlah , ayo kita berangkat “
“nah aku tau , kumismu nal” Hasan menegur Enal dan kemudian tertawa terbahak bahak meliat kumis Enal yang tak karuan bentuknya.    

Enal pun menyadari bahwa ia harus berpikir sebelum bertindak , karena jika tidak  ia akan merasakan akibat dari perbuatannya tersebut yaitu malu ditertawakan Hasan dan teman lainya setiap hari selama satu minggu , karena dalam waktu seminggu itu kumis Enal baru dapat kembali kebentuk semula.